Selasa, 02 Mei 2017

i Still Love You

Hallo Stradars!!!
Apa kabar? Lama juga gue ga ngepost, hehe.
Udah jalan semester dua nih gue kuliah, jadi sudah sedikit ribet dengan pelajaran dan tugas yang kian hari kian sulit hehe.
Selasa malam ya, umm.. Dingin kalo disini udaranya.
Malam ini, gue mau cerita tentang apa itu bertahan. Bertahan untuk menetap di satu hati, walaupun entah bagaimana takdir menentukan hari esok. Untuk saat ini, hati masih menetap di satu cinta, yaitu dia.

Takdir.
Pernah denger istilah takdir? Apa sih takdir itu?
Kenapa bisa, katannya sebuah pertemuan itu ga ada yang kebetulan, melainkan takdir.
Menurut gue pribadi, definisi takdir sendiri adalah sesuatu yang belum pernah, sedang, atau akan terjadi selama kita hidup di dunia yang sementara ini.
Semuanya menurut gue adalah takdir, hanya saja, ada takdir yang bisa diubah dan tidak bisa diubah.
Seperti pertemuan, perpisahan, jatuh hati, patah hati, dan.. Rindu.

Gue punya sebuah cerita, tentang bagaimana semua takdir menyatu dalam suatu kisah klasik namun selalu membuat gue tertarik dan memikirkannya hingga tak bisa berkutik.

.
.
.
.
.
.
.

Sekitar empat belas tahun lalu.
Diatas sebuah kapal yang melaju antara Pulau Jawa dan Sumatra.
Diiringi debur ombak dan kicauan camau dan merdu di lautan luas.
Takdir menyapa.
.
.
Seorang anak perempuan yang masih berusia sekitar empat tahun saat itu, pergi bersama ibu dan om nya untuk berlibur ke Kota Palembang, menemui sanak saudaranya yang tinggal disana. Di perjalanan, anak perempuan itu dibelikan sebuah mainan pesawat oleh om nya. Ceria sekali anak perempuan itu bermain bersama pesawat barunya.
Saat kapal yang ia tumpangi sedang menyebrangi lautan, ada seorang anak laki-laki yang datang menghampirinya. Anak lelaki itu menyapa, dengan ramah dan lembut, mereka akhirnya saling bercengkrama. Mereka bermain pesawat terbang itu selama perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Bakau Heni. Tawa dan canda tercipta, meskipun samar diingat oleh keduanya. Tanpa mengenal nama, dan tahu satu sama lain. Sekian waktu mereka berada di atas kapal, sedikit banyak kenangan terkumpul. Menyanyi bersama, berlarian, melihat lautan. Semuanya mereka lakukan bersama. Meskipun samar, meskipun belum pasti kebenarannya.
Saat kapal sudah menepi di Pelabuhan Bakau Heni, akhirnya perpisahan itu harus mereka rasakan. Anak perempuan dengan mainan pesawatnya itu pun dibawa sang ibu untuk kembali masuk ke dalam bis yang akan membawa mereka hingga ke Kota Palembang. Sementara si anak laki-laki, katanya, akan pulang ke rumahnya di Lampung. Disana kedua anak kecil itu berpisah.
Dan untuk waktu yang cukup lama, tidak pernah bertemu kembali.
.
.
.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun.
Sesekali ingatan itu muncul, namun samar.
Entah dimana anak perempuan dan anak laki-laki itu berada. Yang pasti, mereka sama-sama pernah merasakan hal yang sama.
Hingga pada akhirnya, setelah sekian tahun lamanya, mereka dipertemukan kembali.
Dalam sebuah situasi dan kondisi yang berbeda.
Dan kecanggungan yang luar biasa.
Dan memori yang terputar dengan terbata-bata.
Mereka terus menerka.
Dan menerka.
Takdir apa yang ada diantara mereka sebenarnya.
.
.
.
Dan jawaban itu muncul, perlahan, empat belas tahun setelah kejadian di kapal itu berlalu.
Dari sana, semuanya bermula.








_To be continue____

Kamis, 17 November 2016

All I Ask

Rindu mengguncangku, ya, aku disini merindukannya
Entah benar atau tidak
Mengingat apa yang telah aku lakukan padanya dulu
Ya, beberapa bulan sebelum hari ini tiba aku sempat mengacuhkannya
Dan aku tak mengerti bagaimana ini bisa terjadi
Detik ini, aku merindukannya.

Dia arif
Ya, arif kecilku sekitar empat belas tahun lalu
Aku tak peduli jika ternyata nama sebenarnya bukan arif kecil
Aku hanya ingat bahwa jika dia adalah benar anak kecil itu
Dia akan tetap menjadi arif kecilku.

Cinta memang seringkali datang terlambat
Tapi ternyata, tanpa kita sadari pepatah pun menampakkan jati dirinya
Ya
Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu
Jika kamu menyukainya, katakan
Jika kamu menyayanginya, bilang
Jika kamu menginginkannya, tunjukkan
Dia tidak akan tahu apa isi hatimu
Jika kau hanya berpura-pura kuat dengan mencintai dalam diam
Bagaimana dia akan tahu perasaanmu yang sebenarnya

Dia hanya manusia, dengan frekuensi pendengaran yang terbatas
Bukanlah lumba-lumba yang mempunyai pendengaran luar biasa
Bukan
Dia hanya manusia
Manusia yang harapkan, bukan?
Jangan berusaha lari
Jangan berusaha memungkiri
Katakanlah
Dan kamu mungkin akan memiliki kesempatan untuk mengetahui apa isi hatinya kepadamu
Meskipun mungkin
Waktu akan segera menariknya menjauhimu
Jarak akan memisahkan kata cinta yang baru terucap
Lautan akan memisahkan cerita yang tlah sekian lama hanya ada dalam ingatan belaka

Tak apa
Katakanlah
Sebelum semuanya benar-benar terlambat

Langkahkanlah kakimu, meski awalnya sulit
Ucapkanlah sepatah kata, meski mulanya malu
Tatap dirinya dari jauh, meski dia sedang memalingkan wajah

Aku
Aku tak sempat

Dia terlanjur pergi lagi
Menjauh lagi
Tak disini lagi
Jarak memisahkan kita lagi
Udara antara Jawa-Sumatera
Menusuk pekat lagi

ARIF

Mungkin nanti di suatu waktu
Kau kan kembali di sisiku
Lagi

Atau tidak..

Kamis, 28 Juli 2016

Undefinition

Hai Stradars!!
Apa kabar? Baik yaa?? I hope.
Ohya, akhirnya gue bisa ngepost lagii...

Kalian tau ga? Di dunia ini itu ada satu hal yang harus diperjuangkan.
Apa?
Harapan.
Kenapa harapan?

Gaiz..
Kadang kita akan merasa lelah akan seuatu yang terjadi di dalam hidup kita. Kita ngerasa beban yang Tuhan kasih sama kita itu berat banget.. Sampe kadang kita mikir bisa ga sih kita udahin aja hidup ini? Ada saat-saat tertentu dimana kita mikir kalo apa yang terjadi sama diri kita itu ga adil. Jujur, itu sakit sih. Ketika apa yang anak seusia kalian dapatkan sedangkan kalian engga? Rasanya semuanya ga adil. Kasih sayang kedua orang tua yang lengkap, misalnya. Buat seorang anak, ga ada hal yang lebih indah daripada dapet perhatian full dari kedua orangtua. Tapi di belahan dunia ini, masih ada hal yang ga bisa didapetin seempurna itu.
Tapi gapapa, lo ga sendiri.
Setiap manusia diciptakan dengan kekuatannya masing-masing, dengan kelebihan dan kekurangannya, juga dengan harapannya..
Gapapa lo merasa cape dan lelah, tapi lo juga harus inget, harapan itu selalu ada.
Teruslah berharap, barengi dengan doa dan usaha yang seimbang, harus sama-sama kuat!
Semangat kawan! Raih cita-cita mu setinggi langit!
See you on top!!!!

Rabu, 08 Juni 2016

Just D.e.s.t.i.n.y

Is't you?  Gue bercerita tentang keluh kesah gue saat patah hati kepada seseorang.Mengenai gue yang sakit hati pada saat orang itu akhirnya balikan sama mantannya, mengenai perubahan sikap dia sama gue setelah kejadian itu, mengenai berkurangnya sesi komunikasi gue sama dia. Gue ceritain semua itu sama seseorang. Seorang cowo.Kita kenal lewat sebuah aplikasi di handphone, udah agak lama, sekitar setahun lebih kebelakang.Awalnya gue sama dia ga deket-deket amat, cuma pernah kenalan dan say hay gitu aja, paling banter dia suka komen kalo misalkan gue update soal sesuatu. Makin kesini yaa sama aja, gue nganggep dia temen jadinya. Suatu saat, gue pernah ikut acara dari sekolah di hari libur buat nonton sebuah pertunjukkan teater, bagian dari tugas sekolah juga sih. Nah, di gedung tempat pertunjukkan itu, ternyata bukan cuma sekolah gue aja yang dikasih kesempatan, tapi juga beberapa sekolah yang ada di kota ini. And then, ternyata sekolah cowo itu juga adalah salah satunya. Gue sama temen-temen sekolah gue memutuskan untuk nonton pertunjukkan yang di siang hari. Sebelum masuk gedung pertunjukkan, saat suasana sedang ramai-ramainya, gue ngeliat dia. Awalnya gue ga yakin, tapi setelah gue perhatiin, saat gue juga ngeliat dia lagi sama kerumunan temen-temennya, gue jadi yakin kalo itu dia, hehe. Tapi gue ga berani buat nyapa dia duluan, kenapa? Gue takut kalo ternyata dia ga sebaik keliatannya. Bisa aja kan, nanti pas gue nyapa dia, dia malah sok sok ga kenal sama gue, yaa malu di gue kalo gitu ceritanya. Akhirnya pas udah selesai nonton dan gue pulang, di rumah baru gue tanya sama dia, ternyata itu bener dia. Dia nanya kenapa gue ga nyapa dia, ya gue bilang aja yang sejujurnya, hehe.Semakin lama, gue semakin 'rada' sering kontakan sama dia. Dia punya cewe, gue juga punya cowo yang lagi gue suka banget. Cerita-ceritalah kita, soal masalah saat itu. Dia mulai retak sama cewenya, kalo gue sama orang yang gue suka itu ya emang ga jelas. Semakin lama cerita, gue mulai semakin deket sama dia. Akhirnya dia putus sama cewenya, sebelumnya dia juga minta saran dulu sama gue, ya gue kasih aja apa yang menurut gue itu terbaik yang bisa dilakuin. Sementara dia udah putus, gue masih setia. Setia nunggu cowo yang gue suka putus sama cewenya, hehe.Dia semakin intens kontakan sama gue, suka nemenin gue saat gue emang lagi butuh temen, entah temen sharing atau sekedar iseng aja. Sampai pada satu titik dimana gue rasa itu adalah sebuah kebetulan, atau 'Takdir'?Dulu, 13 tahun yang lalu. Gue sempet pergi ke Palembang menggunakan kapal laut. Waktu di kapal itu, kata mama, gue pernah kenalan sama anak kecil juga, cowo. Disana kita sempet ngobrol dan main-main sebentar. Namanya juga masih kecil, gue lupa gimana kejadian jelasnya, tapi gue emang bener-bener masih ngerasain pernah kaya gitu, meski samar. 

Dan singkatnya, waktu gue lagi cerita sama dia, dia juga bilang dia pernah ngerasain hal itu. Singkat dan padat, anak kecil cowo itu ternyata.. Dia.
Okay, mulai dari situ memori kita keulang satu per satu. Gue pun semakin deket sama dia, entah karena alasan yang mana. Gue semakin sering cerita sama dia soal cowo yang gue suka itu. Antusias dia gue rasa semakin kesini semakin besar. Dan pada akhirnya, dia menyuruh gue untuk move on. Pada saat itu gue belum ngerti apa maksudnya. Tapi sekarang, berkat semua penjelasannya, gue ngerti.
Sekarang gue sedang mencoba menjalani hari sama dia.
Meskipun kita baru beberapa kali bertemu, gue ngerasa kalo kita lebih deket dari sekedar cuma ketemu aja. Pengalaman soal masa kecil dulu, ngebuat kita seakan ada pada tali yang 'tak terdefinisikan'.
Meskipun sebentar lagi, jarak bakal memisahkan kita kaya dulu lagi, tapi gue rasa gue masih beruntung karena bisa ketemu sama dia lagi. Anak kecil yang saat waktu-waktu tertentu suka muncul dalam ingatan gue.
Aneh rasanya, setelah sekian tahun lamanya akhirnya bisa ketemu lagi.
Gue sadar, ini bukan dongeng. Dongeng fanrtasi dengan cerita pangeran yang bisa membuat hidup cinderella berubah seketika.
Gue tau, ini bukan kebetulan. Kebetulan seperti lu ketemu sama kaka kelas favorit lu di minimarket deket rumah.
Gue yakin, ini bukan cuma cerita. Cerita yang bisa kita tulis sendiri dengan menentukan akhir yang happy ending.

It's just d.e.s.t.i.n.y 


Ini takdir,

Takdir yang cepat atau lambat pasti akan terjadi.
Gue gatau lagi gimana cara gue mendefinisikan ini semua.
Gue kehabisan kata-kata.
Ini semua, semua yang terjadi sama gue belakangan ini, terlalu mustahil untuk gue terima sebagai kenyataan.
Mungkin kedengerannya fiksi, but it's real.
Gue cuma bisa bilang makasih sama semua rencana yang udah Sang Pencipta tulis buat gue.
Semuanya terlalu indah, meski harus gue akui ada saat dimana gue ngerasa ini ga adil.
Tapi sekarang gue ngerti. Something happen for a reason.  

Ini semua bukan cuma kebetulan, ini adalah takdir. 

Senin, 23 Mei 2016

Too F A R

Love can make you blind
Not aware of the world around you
Not sensitive of the people around you
Don't understand what you feel
Make you amnesia

Berada jauh darinya tidak akan mengurangi perasaanmu
Berada dekat dengannya pun belum tentu membuat rasamu semakin bertambah
Ketahuilah, jarak tidak mempengaruhi perasaan

Dia yang jauh darimu, kadang bisa terasa sangat dekat
Dia yang dekat denganmu, bisa jadi tak peduli sama sekali kepadamu
Jagalah dia yang dekat denganmu, meskipun jaraknya jauh darimu

Bintang sangat jauh dari bumi, meskipun kecil, tetap bisa terlihat saat malam
Laut berada dekat di bumi, tapi bahkan kita tak bisa melihat ujungnya karena jauh sekali
Hargailah dia meskipun terlihat kecil, karena sesungguhnya dia bisa lebih dari sekedar yang kau lihat

Seseorang yang telah pergi, mungkin membuat rongga jarak semakin terasa berat
Namun kau juga tak pernah tahu, dia yang berada dekat denganmu mungkin membuatmu merasa jauh darinya
Jika dia selalu ada untukmu meski jauh, sadarlah bahwa jarak tak bermasalah untuk kalian

Belum pernah bertemu bukan berarti kau sama sekali tak mengenalnya
Bertemu setiap saat pun tidak membuat kalian saling mengenal ketika hanya saling diam
Skala pertemuan bukanlah cara yang tepat untuk mengetahui sebuah kedekatan

Aku mencintainya, meskipun aku tidak tahu bagaimana dia kepadaku
Dia tidak mencintaiku, walaupun mungkin dia tahu bagaimana perasaanku terhadapnya
Tak dicintai bukan berarti kau tak boleh memendam rasa kepadanya

Cinta itu mudah, tak perlu kau persulit
Cukup rasakan dan biarkan itu menjadi cerita
Jika memang jodoh, semua akan indah pada waktunya

Percaya bahwa takdir itu ada
Setiap hal diciptakan saling berpasangan, tanpa terkecuali
Meskipun kau belum dipertemukan dengan pasanganmu, yakinlah bahwa Tuhan telah menyiapkan dia yang terbaik untukmu, dan Dia akan menunjukkannya kepadamu pada waktu yang telah ditentukan

Too F A R
Aku percaya semua telah berjalan sesuai apa yang tersurat dan tersirat
Sabar adalah caraku menanti datangnya saat itu
Kamu, Aku,
Jika memang dijodohkan, akan bersama suatu saat nanti
Entah seberapa jauh jarak dan waktu yang memisahkan

Selasa, 19 April 2016

S U K A

Aku melihat fotomu dalam berbagai acara
Kamu tampak berbeda dari semua orang disana
Ulasan senyum tampak mengembang di pipiku

Seketika langit mendungku terasa cerah
Untaian kata indah semua tertuju padamu
Kembali utuh rasanya hatiku
Akankah suatu saat kita bertemu?

Kamu, akan menjadi alasan dibalik tawaku
Aku tahu mungkin ini rasanya terlalu cepat
Mungkin bahkan aku tidak tahu seperti apa sifatmu
Untuk apapun itu, aku tetap suka kamu

Kamuuu, iya, kamu yang disana
Seorang lelaki dengan alis tebal, rambut jambul, dan senyum manis
Aku suka kamu!
Entah mengapa, aku tetap suka kamu
Sejak sekitar hampir setahun lalu
Meskipun kita belum pernah bertemu
Aku sudah menjatuhkan hatiku padamu
Aku suka kamu!
Tak peduli bagaimana kamu kepadaku

Selasa, 12 April 2016

L O V E

Hi, Stradars!

Setelah sekitar sebulan lebih gak ngepost, akhirnya gue bisa ngepost lagi.
Kemarin, gue baru aja beres melaksanakan National Exam! Yesss, UN! Finally, kelarr!!!

Pulang sore ke rumah sambil jalan di bawah naungan langit yang cerah, ada setitik kelegaan di hati gue karena udah melaksanakan UN. Ya, walaupun gue gak tau gimana hasilnya. Doain aja ya, semoga nanti gue lulus dengan nilai terbaik. Aamiin.
Dan, soal pengumuman SNMPTN tanggal 10 Mei 2016 nanti, gue harap itu adalah jalan yang terbaik buat gue. Kalo misalkan lolos di PTN, semoga kedepannya gue bisa kuliah dengan lancar. Kalaupun misalkan gak lulus, ya, semoga gue dapet jalan terbaik nantinya. Pokoknya minta doanya yang terbaik aja lah ya! Aamiin (2).

Apa yang akan kita bahas kali ini? Hmm... Berhubung sebentar lagi gue bakal lulus SMA, so gimana kalo kali ini kita bahas soal CINTA MASA SMA. Gue rasa pada setuju kan? Okay, let's talk about love!

***

Ada satu moment dimana kalian hanya bisa merasakan suatu perasaan yang hanya akan terjadi di masa SMA. Kenapa? Kalian juga pasti bakal ngerasain sendiri deh. Yuk, kita bahas satu persatu..

First, pada kelas 10, yaitu tahapan awal lo semua menginjakan kaki lo di sekolah baru tingkat terakhir ini. Lo pasti bakal mencari-cari sosok yang lo incer pas saat upacara pembukaan MOS. Hayo, ngaku!
Setiap kali masuk sekolah baru pasti akan ada yang namanya 'masa orientasi siswa' atau yang biasa kita sebut MOS. Nah, biasanya sih di hari pertama MOS, bakal ada yang namanya upacara pembukaan. Well, saat seluruh anak baru dikumpulkan di sebuah lapangan, mata lo pasti gak bisa diem. Lirik sana lirik sini, kalo perlu bisa muter 180 derajat kayak mata burung hantu. Iya gak sih? Apa gue doang yang kaya gitu? Hahaha, enggak ah. Perasaan itu pasti ada kok. Rasa penasaran, gimana sih wujud-wujudnya anak SMA yang katanya kece, gans, gaul, dan segala embel-embel di belakangnya. Dan siap atau enggak, lo harus bisa cepet beradaptasi dengan segala kemungkinan yang ada. Perubahan drastis dari anak-anak SMP yang masih culun (haha), lantas bermetamorfosa menjadi manusia gaul nan kece jika naik ke taraf SMA.

Eh iya, lo pernah ngerasa gak sih? Pas lo suka atau naksir sama seseorang, otomatis kan lo bakal sering ngelirik ke arah dia dong! Entah pas papasan, duduk depan belakangan, atau misal waktu ketemu di kantin. Tapi anehnya, saat lo ngeliatin dia, yang ngeliat atau ngelirik balik ke lo malah temen yang ada di sebelahnya. Okay, ini hal yang menurut gue interesting sampe sekarang, haha. Kenapa ya bisa kayak gitu? Entahlah, tapi itu semua benar adanya. Coba aja, lo lirik orang, eh tapi malah temen sebelahnya yang ngelirik lo balik. Itu lucu bro, beneran. Hahaha!

Kedua, lo bakal ngerasain yang namanya kegiatan demo ekskul, biasanya di hari terakhir MOS berlangsung. Nah, di acara ini marilah lo puas-puasin untuk melihat seluruh demo ekskul yang ada. Because what? Nah, dalam demo ini akan banyak aksi unjuk gigi dari kakak kelas kalian di sekolah baru ini. Saran gue sih, buat para cewek ya, lo pantengin banget tuh pas bagian ekskul olahraga, beladiri, sama pramuka kali ya. Hahaha. Karena biasanya pada ekskul-ekskul inilah seluruh persatuan dari kakak-kakak kelas ganteng nan kece, pasti ada aja yang nyelip dah di antara semua itu. Mulai dari ekskul futsal, basket, karate, taekwondo, gerak alam (ahay, haha!), pramuka. oh ya, sama kampala! Tjoy, jangan lewatkan satu pun dah! Asli! Suer! Duh, antusias amat sih gue, mas. Hahaha. 

Ada satu kejadian.. Eh, enggak satu sih, karena sempet terjadi beberapa kali. Kejadian yang bikin gue jadi rada geli kalo inget. Nih, gue ceritain.
Jadi, pas demo ekskul itu gue pas kebeneran ngeliatin ekskul basket, gerak alam, sama yang tadi gue sebutin di atas. Nah, gue duduk di depan, duduk di lapangan tempat demo itu diadakan. Masuklah, eh salah, datanglah sekerumunan anak-anak basket memecah suasana demo, A6, hahaha. Sekejap saja suasana penuh kisruh oleh teriakan anak-anak cewek yang agak histeris. Termasuk gue, dikit tapi. Ada yang ganteng nan manis juga kece imut ulala di sana bung. Namanya MZ (okelah, kita sebut saja MZ). Asli loh, dia minta digigit! (lebay) Tapi bener deh, abisan lucu banget! Badan bersih, rambut jambul, ganteng, senyumnya itu lho, mengalihkan duniaku, hahaha. 

Pas pada unjuk kebolehan satu persatu, tiba saatnya lay up, pas kakak kelas 12-nya pada lay up dan masuk, semuanya biasa aja, tapi giliran si MZ itu lay up, semua anak baru pada tepuk tangan sama teriak. Padahal lay up nya gak masuk ke ring! Kan kocak ya. Abis itu gue denger kakak OSIS yang sebelah gue ngomong gini, "Dasar ade ricuh, giliran si MZ masukin heboh banget, padahal tuh bola gak masuk. Giliran yang lain masuk, biasa aja. Tau aja dah yang ganteng mah," tuh kakak sensi banget yak, wkwkwk.

Gantian sekarang pas Gerak Alam, jujur gue baru tau soal beladiri yang satu ini di SMA. Nah masuklah tuh anak-anak GA. Eh ada yang bikin gua rada deg-deg gimana gitu. Dia posisinya di tengah. Pas giliran mecah batu bata gitu, dia kebagian kan, anddd HE DID IT! Ah, keren banget!

Begitu pula ekskul-ekskul selanjutnya..
Pas gue masuk ekskul pramuka gara-gara ditarik sama temen gue, akhirnya ada juga yang gue taksir. Ceritanya, gue cuma nemenin temen gue masuk ke kelas pas jam ekskul pramuka, tiba-tiba gue ditanya, "Namanya siapa?" Eh, jadilah akhirnya gue masuk ekskul itu (meskipun gak lama). 

Nah ada kakak kelas yang kata temen gue, "Itu tuh sel, cakep kan?" "Biasa aja," dengan santainya gue jawab. Eh, pas si kakaknya memperkenalkan diri, dia bilang gini, "Halo, nama kakak ****! Kenapa kakak memperkenalkan diri lagi? Soalnya kakak liat kita ada anggota baru. Siapa ya namanya?" Eh dia ngeliat ke arah gue. 

"Aku?"
"Iyalah kamu, sini maju!" 

Lah lama-lama baper gue, haha. Baik sih emang, rada alim gitu, pinter pula. Eh iya, waktu gue kelas 10, dia udah kelas 12. Jadi gue cuma ketemu setahun doang. Alhasil pas dia jarang aktif, gue juga jadi ikutan keluar dah, hahaha. Sekarang dia lagi kuliah di salah satu institut di Bogor. Boong deng, di Bogor kan cuma ada satu.

Yang terakhir, pas gue masuk gerak alam alias GA di kelas 11 gara-gara diajak temen sekelas gue. Awalnya, gue masuk karena gue pikir bisa ketemu sama si manis AD. Ternyata dia udah gak aktif karena udah kelas 12. Gue malah ketemu adenya yang kelas 10. Ya, lumayan sih tapi tetep gue mah suka sama kakaknya. Akhirnya gue keluar lagi. Intinya, nikmatilah masa dimana lo masih bisa ngeliat kakak kelas yang jago dalam bidangnya masing-masing. Kalo perlu pepet dah, biar lo bisa deket sama dia. Asli, itu tuh seni nya di masa SMA. Modus dikit gapapa lah, yang penting asik. Hahaha.

Ketiga, nikmati masa-masa dimana lo bisa satu kelompok sama orang yang lo suka. Apapun bentuknya. Ada acara nyanyi bahasa inggris lah, drama sunda lah, tugas bhakti sosial lah, kelompok senam atletik olahraga lah. Pokoknya, apapun itu, manfaatkan! Kerja kelompok tiap hari juga gapapa, bang! Karena masa SMA cuma sebentar, semuanya gak bakal kerasa. So, enjoy the moment.

And last but not the least, moment di mana Campus Expo diadakan di kelas 12! Gaiz, di kelas 12 lo bakal disuguhin mahasiswa-mahasiswa dari PTN maupun PTS yang promosi dan presentasi ke sekolah dimana terdapat alumni ataupun semacamnya disana. Dan gak bisa gue pungkiri, pikiran lo jadi makin terbuka luas berkat adanya mereka. Dunia akan semakin keras di luar sana. Tinggal gimana cara lo sendiri menyikapinya aja sih. Bahkan gak jarang gue justru baru pertama kali ngeliat 'mereka' ketika mereka datang ke sekolah gue pada acara ini. Pokoknya, jangan lewatin acara yang satu ini deh. Puas-puasin lah lo liat mahasiswa yang siapa tau ada yang udah lo taksir sebelumnya tapi belum pernah ketemu, haha. Curhat dikit adek.

***

Cinta masa SMA emang lucu banget dan gak akan bisa terlupakan. Meskipun mungkin, lo gak pernah dijemput sama pacar pas pulang sekolah, makan berdua di kantin pas guru gak ada, ngobrol berdua dengan alasan ngebahas soal yang gak ngerti, dibonceng naik motor gede ke GOR buat nonton bareng tim sekolah tanding, atau chat sampe malem buat ngebahas praktek dan tugas. Gak apa-apa lo gak punya pacar gitu pada masa SMA. Asal banyakin aja gebetan, hahaha. Nih ya, kalo pacaran lo itu cuma bakal ngeliat dia lagi dia lagi doang. Nah kalo single? Bebas mau ngeliat siapa, mau deket sama siapa, jalan atau dibonceng sama siapa. Bebas mbak, bebasss!

Pada dasarnya, bahagia adalah kita sendiri yang ciptain. Tergantung bagaimana kita menilai dan membuat sebuah moment menjadi mengesankan. Jangan sedih dengan status jomblo yang disandang. Karena mereka yang pacaran pun gak selamanya bahagia, mereka pasti pernah ngerasain masa dimana putus adalah jalan terbaik dalam posisi itu. Teman, moment kebersamaan dan memori tentang kakak kelas cukup kok buat menjadi kenangan yang gak terlupakan.

SAMPAI KETEMU LAGI MEMORI INDAH MASA SMA!

Suatu saat gue bakal butuh lo kalo gue sedang ingin flashback ke masa lalu!